Thursday 29 August 2013

Pantai Sipelot, Pujiharjo - Malang selatan



               
 Minggu lalu, aku mengunjungi salah satu pantai di Malang Selatan (lagi). Sebelum memutuskan akan pergi ke pantai ini, aku memiliki beberapa tujuan pantai lain yang ingin ku kunjungi. Namun akhirnya pilihan jatuh pada Pantai Sipelot ini.
                Aku memang tertarik karena melihat foto-foto hasil browsing, selain itu setelah Tanya kiri-kanan juga ternyata belum ada teman-teman disekitarku yang pernah ke pantai ini. Hal itulah yang membuat Sipelot menarik buatku,  bukankah biasanya pantai yang masih sepi dan belum ter-eksplore itu terlihat lebih cantik.
                Okay . . . mari kita mulai cerita tentang Si “Sipelot” ini. Pantai Sipelot terletak di desa Pujiharjo, Kec. Tirtoyudo, Kab. Malang. Pagi itu kami berangkat By-sepedamotor dari Malang kota jam 7.45 pagi. Dari hasil browsing, track perjalanan menuju Sipelot yang kami ketahui adalah Malang kota – Bululawang – Turen – Dampit – Tirtoyudo. Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam setengah kami sudah sampai di Kec. Tirtoyudo dan berbelok ke sebuah jalan ber-penunjuk arah dengan tulisan Pantai Sipelot/Pujiharjo. Aku sudah lega saat itu karena kupikir si pantai sudah tak jauh lagi.
                Tapi ternyata hadddeewww . . .
Setelah setengah jam kami melanjutkan perjalanan, kami memutuskan untuk bertanya kepada seorang ibu-ibu. Dan jawaban si Ibu ini sangat membuatku putus asa, dia bilang “tasik tebih, paling sik sak jam-an” (masih jauh, masih sekitar 1 jam perjalanan). Dan ada lagi mas-mas yang menambahkan “sekitar 20 km lagi mbak”.
                Sebenarnya yang bikin capek bukan jaraknya, tapi kondisi jalannya. Jalannya memang sudah beraspal dan bukan lagi makadam. Tapi bentuk jalannya kecil dan banyak tikungan, hampir di setiap tikungan kami membunyikan klakson sangking parnonya kalau berpapasan dengan kendaraan lain. Tak terhitung lagi rasanya berapa bukit dan lembah sudah dilewati, dan si sipelot ini belum muncul juga. Sampai tahap ini sebenarnya aku mulai tak yakin pantai ini ada T T.
                Untunglah tak berapa lama kemudian, mulai terlihat di kejauhan. Pantai bebentuk teluk dengan warna biru yang memikat, terletak diantara bukit-bukit membuatnya jadi lebih tak biasa lagi.
                Pantas kalau pantai ini sepi, kalau tau track perjalanannya seperti itu mungkin aku juga akan lebih memilih pergi ke pantai lain seperti  Balekambang, Ngliyep, Goa Cina, atau bahkan Sempu. Kita tak bisa berenang di pantai ini, meskipun berbentuk teluk dan diapit bukit namun Sipelot tetap memiliki ombak yang menakutkan, tapi terlepas dari itu ketenangan yang disajikan menjanjikan.

               Sayangnya Di pantai ini belum ada fasilitas parkir, tapi beberapa rumah warga yang terletak di pinggir pantai sudah ada yang menyediakan kamar mandi umum. Tak banyak orang berjualan makanan disini, benar sekali kalau menurut  http://halomalang.com kita sebaiknya membawa perbekalan sendiri.
                Di salah satu sisi pantai ini ada juga pemandangan yang menarik, aku tak tau itu muara sungai ataukah hanya luberan air laut. Yang jelas bentuknya menyerupai danau karena tak jelas alirannya kemana, namun tetap indah dengan berbagai tanaman di sekelilingnya.
beberapa pengunjung yang berkemah . . . membuatku iri . . .
beberapa pengunjung yang berkemah . . . membuatku iri . . .
Menurutku Sipelot bukannya tak layak untuk dikunjungi, tapi kalau merencanakan pergi kesana mending sekalian menginap, mengingat perjalanannya yang melelahkan. Berkemah sepertinya sesuatu yang menyenangkan juga, langit malam di pantai ini pasti sayang untuk dilewatkan. ^^.

Thats all . . .  semoga posting kali ini menambah gambaran bagi yang akan pergi ke pantai "tersembunyi" ini.

Bagikan

>