Thursday 15 September 2016

Ragam Topi Dulu dan Kini



Kalau mendengar kata topi, yang terbayang olehku hanya sebuah barang untuk melindungi  kepala saat panas terik. Padahal dibalik fungsi tersebut topi juga mempunyai fungsi “estetika” yaitu membuat tampilan seseorang menjadi lebih baik (atau lebih buruk). Intinya aksesoris kepala ini ternyata bisa membawa pengaruh besar  bagi penampilan si pemakai.
Perjalanan sejarah topi selama berabad-abad telah melahirkan berbagai macam bentuk dan rupa topi. Dan . . . . mari kita lihat macam-macam jenis topi tersebut dan penggunaannya dalam #OOTD yang kekinian :D
Topi Koboi / Cowboy Hat
Topi yang awalnya diciptakan oleh seorang penambang emas di Colorado bernama Stetson ini memiliki kesan kuat dan jantan. Seperti namanya, pada topi ini melekat image seorang koboi.  Menurut cerita koboi pertama menebus topi Stenson seharga 5 dolar dengan menggunakan emas. Dan selanjutnya topi ini identik dengan legenda koboi dunia seperti  Buffalo Bill, Calamity Jane, Billy the Kid, Will Rogers bahkan Lucky Luke.
Topi ini pertama kali diproduksi secara masal di Philadelphia pada tahun 1886, model pertamanya secara resmi dinamakan “Boss of The Plains”. Saat ini cowboy hat yang banyak beredar memiliki ciri khas berupa cekungan di mahkotanya, model yang setipe dengan cowboy hat adalah stockman dan panama hat
Boss of The Plains, Image: dogjake.com
Stockman Hat, Image: leadenhalluk.com
Cowboy Hat nowday's, Image : pinterest.com
Girl use Panama Hat, Image: pinterest.com
Bowler
Dari topi koboi khas Amerika kita berpindah ke benua Eropa.  Topi yang sekarang juga banyak digunakan oleh para perempuan untuk melengkapi gayanya ini dulunya hanyalah milik kaum bangsawan pria di Inggris. Dalam sejarahnya selain sebagai simbol kalangan atas topi ini juga biasa digunakan oleh profesi tertentu seperti pegawai negeri, pengacara atau pegawai bank. Mengingat bahwa Charlie Chaplin selalu menggunakan topi jenis ini, lalu apa profesi Charlie Chaplin  ya? :P
Image: hatcentre.co.uk

Image: afinefashionfrenzy

Top Hat
Ingat bagaimana pesulap mengeluarkan kelinci dari topinya? Nah topi jenis inilah yang seringkali mereka gunakan untuk melakukan tipuan tersebut. Topi yang dipopulerkan oleh Presiden Amerika Abraham Lincoln ini awalnya dibuat dari kulit berang-berang namun akhirnya berkembang hingga pada umumnya terbuat dari sutra.  
Pada jaman sekarang  topi dengan bentuk “cerobong asap” ini hampir tidak pernah diaplikasikan dalam cara berpakaian sehari-hari namun masih sering digunakan sebagai properti , misalnya dalam peragaan busana , pentas drama atau pemotretan. 
Image: wrab.dvrlists.com


Nagita Slavina menggunakan top hat saat pemotretan #familyinwonderland
Image: rappler.com

Top Hat yang dimodifikasi menjadi top[i pengantin dengan tema Victorian Ghotic
Image: etsy.com

Sombrero
Jenis topi ini mengingatkanku pada Spongebob. Spongebob pernah memberikan tips untuk menghindari beruang saat berkemah, dan salah satu tips tersebut adalah jangan pakai topi sombrero hahahhha. Sombrero adalah topi tradisional kaum pria di Meksiko. Topi ini memiliki tepian yang lebar untuk melindungi pemakainya dari terik matahari.. Saat ini topi jenis ini sudah jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, namun sombrero masih tetap muncul di berbagai acara di Meksiko.
Colourfull sombrero , Image: visualphotos.com
Image: zurchers.com

Newsboy Cap
Topi yang identik dengan tukang koran ini  memiliki banyak nama lain, apple cap, eight panel dan fisherman’s cap adalah beberapa istilah untuk menyebut topi ini. Lidah topi yang kaku dan tubuh topi berbentuk bulat menjadi ciri khas topi ini.  Biasanya terdapat kancing pada bagian depan lidah topi, sehingga bentuk topi akan berbeda saat dikancingkan dan tidak. Pada awal kemunculannya di Amerika , yaitu tahun 1910 topi ini biasa digunakan oleh kalangan pekerja kelas rendah, namun sekarang topi jenis ini bisa menjadikan cara berpakaian seseorang menjadi lebih fashionable.
 
Image: lookbook.nu
Bentuk newsboy cap saat dikancingkan, Image: id.pinterest.com
Image: hatsandcaps.co.uk


Cloche Hat
Image: uk.accessorize.com
Topi yang diciptakan oleh Caroline Reboux ini populer pada tahun 1922 – 1933. Nama Cloche sendiri diambil dari bahasa Perancis yang berarti lonceng. Cloche hat memang berbentuk bulat minimalis dengan brim kecil di sekelilingnya, mirip seperti lonceng.
Image: polyvore.com
 Penggunaan topi ini dalam cara berpakaian seringkali dikaitkan dengan gaya “high fashion” bagi wanita. Tak heran jika muncul pendapat seperti itu karena sejak awal lahirnya, topi ini hampir selalu digunakan bersama busana yang haute couture (pakaian yang dibuat khusus/ tidak asal-asalan).
 Kalau dulu cloche hat hanya terbuat dari kulit, kini topi ini memiliki banyak jenis bahan dan modifikasi mulai dari bahan flanel hingga sutra, hiasan berupa bunga atau pita juga sering digunakan.


Image: etsy.com
Image: modcloth.com
Bucket hat
Kalau cloche hat berbentuk seperti lonceng, maka bucket hat bisa dibilang berbentuk seperti ember. Perumpamaan tersebut seolah menjelaskan kalau cloche hat adalah versi "high-end" dan bucket hat adalah versi "low end" hehehehe. 
Namun sebenarnya tidak tepat jika kedua topi tersebut digolongkan seperti itu karena cloche hat hanya untuk wanita dan bucket hat bisa digunakan untuk laki-laki maupun perempuan. Dari segi utility cloche hat biasa digunakan untuk aksesoris saja sedangkan bucket hat bisa melengkapi keperluan petualangan.  
Di tahun 1960 hingga 1970an topi ini bukan hanya topi nelayan tapi juga sempat menjadi aksesoris kepala kalangan atas Inggris. Hingga kini "topi lapangan" ini tetap berkembang dan memiliki berbagai variasi.

Rihanna menggunakan bucket hat untuk melengkapi gaya-nya
saat menyaksikan pertandingan basket
Image: eonline.com
Image : polyvore.com
Image: lazyoaf.com

Ushanka
Saat mendengar kata ushanka kukira topi ini berasal dari Jepang *karena terdengar seperti Osaka. Dan ternyata topi ini berasal dari bagian utara bumi ini  yaitu Rusia. Konon topi bulu dengan mahkota mirip tabung ini  menjadi semakin populer saat Stallin memperkenalkannya sebagai salah satu bagian “pakaian musim dingin”  bagi prajurit.
Ushanka adalah bahasa Rusia yang berasal dari kata Ushi yang berarti telinga. Mungkin nama tersebut diberikan karena Ushanka  memang memiliki “lidah” di bagian kanan dan kiri untuk melindungi telinga dari hawa dingin.
Image: id.pinterest

Bentuk Ushanka saat “lidah”nya ditarik keatas
Image: musterbrand.com

Pada gambar diatas “lidah” topi juga ditarik keatas
Hanya saja bulu yang lebih panjang dan lebat menjadikannya tampak berbeda
Image: ebay.com

Beret
Topi ini mungkin lebih familiar dengan sebutan baret. Di Indonesia digunakan sebagai topi TNI (baret TNI) dan juga sebagai Baret Pramuka. Pada awalnya topi ini banyak digunakan oleh para seniman di Perancis. Saat ini baret bisa digunakan dalam berbagai suasana untuk menambah “charming” penampilan kita.
Image: misspatina.com
Image: id.pinterest.com
Image: infoweinfowe

Boater
Boater hat adalah topi berbahan jerami dengan brim atau pinggiran yang datar dan lebar. Topi yang memberikan kesan santai ini bisa juga disebut topi musim panas karena biasanya hanya digunakan saat musim panas.
Image: bukalapak.com
Image: lackofcolor
Image: bloglovin.com

Fedora
Melihat sepintas topi fedora ini, mengingatkanku pada Dr Jones dalam film Indiana Jones. Sampai sekarang topi ini masih sering digunakan sebagai aksesoris kepala dalam keseharian. Topi fedora juga masih bisa ditemukan di mall mall hingga sekarang. Di beberapa film, mafia tahun 1920-an seringkali digambarkan memakai topi ini.
Image: nurulaisyah2

Sempat disebut ‘Godfather  Hat’ karena populer seiring film Godfather
Image: pinterest.com

Image: id.pinterest

Image: buckle.com



Cart wheel
Brim/ pinggiran yang sangat lebar adalah ciri khas topi Cartwheel. Dulu topi ini biasanya digunakan untuk melengkapi pakaian wanita bangsawan di Eropa. Rose dalam film Titanic juga digambarkan memakai topi ini saat pertama memasuki kapal Titanic.
Saat ini Chartwheel hat bukan hanya digunakan oleh para bangsawan, orang biasapun bebas berkreasi dengan topi ini. Bahkan belakangan topi ini juga banyak digunakan oleh para Hijaber’s untuk memperagam ‘fashion hijab’ mereka.
Image: id.pinterest
Image: Pinterest.com
Image: style.tribunnews.com
Baseball Cap
Topi baseball adalah topi kasual yang selalu ada dari generasi ke generasi. Disebut topi baseball karena memang pada dasarnya topi ini didesain untuk melindungi mata pemain baseball dari sinar matahari. Model topi yang satu ini memang mudah ditemukan dimana saja dan banyak dipakai oleh pengguna dengan segala usia. Kini baseball cap tidak hanya digunakan saat bermain baseball namun juga digunakan dalam berbagai kegiatan keseharian.
Image: muhamadpaisaltopianjay.blogspot

Image: urbanoutfitters.com

Knit cap
Kalau diartikan secara bahasa knit cap bisa dibilang topi rajut, namun yang masuk kategori knit cap ada banyak variasinya. Misalnya beanie, toboggan, burglar, cora cap, kerpus dan stocking cap. Ciri dari topi jenis ini adalah biasanya terbuat dari bahan rajut, tanpa pinggiran dan jika dipakai ketat di kepala.
Image: workingperson.com
Image: ittleredwindow.com
Image: allfreeknitting.com
 

Cocktail Hat
Topi dengan bentuk extravaganza, unik, mencolok, dan seolah hanya menjadi hiasan kepala saja tanpa melindungi kepala dari matahari, mungkin seperti itulah penjelasan untuk cocktail hat. Membayangkan cocktail hat selalu tergambar Kate Middleton di kepalaku. Princess satu ini seringkali mengenakan cocktail hat dengan tepat, sehingga topi unik tersebut menjadi aksesoris pendukung yang sempurna.
Image: pinterest.com
Image: etsy.com
Image: dhgate.com
Caping
Caping adalah sejenis topi berbentuk kerucut yang umumnya terbuat dari anyaman bambu. Caping ada juga yang terbuat dari daun pandan, atau sejenis rumputan,ataupun daun kelapa. Sebuah caping umumya dilengkapi dengan tali dagu yang berfungsi untuk menjaga keseimbangangan caping.
Selain di Indonesia topi ini juga banyak digunakan para petani di Cina , Korea, Jepang dan Vietnam.

Kara menggunakan topi caping saat menghadiri konferensi pers di Vietnam
Image: kapanlagi.com
Image : semarang.bisnis
 

Itulah beberapa jenis topi populer yang masih digunakan hingga sekarang,
dan siapa tau salah satunya menginspirasi kita untuk tampil berbeda esok hari ;)
 

Sumber :
Rubrik Tips,  Tabloit Nova 1422/XXVIII


Bagikan

>