Thursday 2 February 2017

Kuba Negara Sosialis nan unik



image : cruisingoutpost.com
Kuba, negara yang selama ini kuanggap berada di antah berantah juga terbelakang dan tak menarik.🙏 Padahal sepanjang masa kuliah sosok Che Guevara sering muncul di bahan bacaan , namun tetap saja tak menggiringku pada keistimewaan negara di Karibia ini.😕
Hingga aku membaca tulisan Sigit Susanto tentang Kuba. Cerita tentang kunjungannya ke Kuba tersebut seperti alarm yang berdenting dalam kepalaku, 🔔 kenapa? . . .  karena sebelumnya aku sempat membaca kisah Trinity tentang negara ini dalam buku TNT Round The World Part 2. 
Dua orang travel writer dengan gaya bahasa yang berbeda, sudut pandang yang berbeda, selera yang berbeda namun melukiskan ketertarikan yang sama tentang negara ini.
Kuba yang dituliskan oleh Sigit Susanto adalah Kuba pada tahun 2000, sedangkan Trinity berkunjung ke negara tersebut pada tahun 2012. Dalam waktu lebih dari 10 tahun tersebut beberapa hal telah berubah namun banyak hal menarik yang ternyata tetaplah sama.
Secara subjektif beberapa point berikut menurutku sangat menarik dan menjadikan Kuba bukan lagi negara biasa-biasa saja dimataku.

Kota Tua Havana
Kedua tulisan dengan rentang waktu lebih dari satu dekade tersebut menggambarkan Havana sebagai kota tua yang indah. Embargo yang dilakukan AS menjadikan mereka tidak punya mobil dan suku cadang baru. Karena itulah mobil tua tahun 50-an banyak digunakan disana dan dalam kondisi yang masih baik dan terawat. Bahkan Trinity menyebutkan bahwa masuk ke Havana seperti memasuki Time Tunnel ke tahun 1960-an. Di Havana tidak tampak papan iklan hanya ada papan propaganda pemerintah yang masih dibuat dengan cat kuas, bukan digital printing. Banyaknya bangunan kolonial di Havana menjadikannya tak kalah indah dengan Eropa.

Salah satu papan propaganda pemerintah di Havana
Image: www.alamy.com
Image : travelwithamy.org


Nemu majalah traveler lama yang covernya negara Kuba
Ternyata mobil tua seolah telah menjadi icon Havana

El Capitolio de Cuba
bentuknya mirip dengan White House di Washington D.C. AS
Image : wikipedia.org
Sebelum 2011 segala bisnis dimiliki pemerintah
Sebagai negara sosialis Kuba mengatur segala bentuk kehidupan dalam negaranya. Dalam buku Sigit Susanto menceritakan bahwa cindera mata yang dijual semua berharga sama dan tidak bisa ditawar karena semua milik pemerintah, penjual hanya menjualkan saja tanpa semangat untuk berbisnis.
Namun saat Trinity berkunjung ke Kuba pada tahun 2012, warga sudah bisa membuka bisnis yang sebelumnya diakomodasi oleh pemerintah. Namun diceritakan juga bahwa pebisnis seringkali mengambil keuntungan yang tidak semestinya dari para turis. Misalnya turis diminta membayar mahal untuk makanan yang telah mereka makan atau turis dimintai bantuan untuk kesehatan padahal fasilitas kesehatan dan pendidikan di Kuba gratis. Salah satu bentuk bisnis yang kini boleh dikelola pribadi adalah casa particular (semacam homestay yang kadang jadi satu dengan tempat tinggal pemilik ) 

👆👆Simbol resmi dari pemerintah
bahwa rumah tersebut diperbolehkan menerima turis asing
Image: casaparticularcuba.org
Image: bestcubaguide.com
Angka Literasi (melek huruf) dan harapan hidup yang tinggi
Fasilitas kesehatan dengan kualitas yang sangat baik dan juga gratis menjadikan Kuba sebagai negara yang memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Bahkan ada begitu banyak dokter  di Kuba  yang dikirim sebagai bantuan tenaga medis untuk negara lain. Selain itu pendidikan di negara tersebut juga gratis, masyarakat bisa menempuh pendidikan hingga jenjang S3  tanpa perlu memikirkan kesulitan keuangan.

Gaya hidup borjuis
ternyata dalam negara sosialis seperti Kuba juga terdapat kesenjangan ekonomi meskipun tidak luas. Saat kunjungannya pada tahun 2000 Sigit Susanto sempat menceritakan gaya hidup borjuis para pelancong di sebuah hotel. Dimana makanan tersedia berlimpah ruah dan juga bermacam macam. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Havana belanja dibatasi dan penghasilan masyarakatnya juga rendah. Keadaan yang bertolak belakang dengan keseharian masyarakatnya.
Trinity menceritakan hal yang kurang lebih sama tentang OKB di sebuah hotel di Cayo Guillermo. Para wisatawan rakus mengambil banyak makanan yang bahkan belum tentu dihabiskan. Belum lagi beberapa dari mereka membawa wadah sendiri untuk menyimpan makanan dan juga minuman bahkan juga wine.

Anti Amerika
Selain tidak menjual Coca Cola ada beberapa hal lain yang sangat menunjukkan betapa negara ini anti Amerika. Salah satunya adalah ada menara tinggi yang berfungsi untuk merusak tayangan Televisi dari Amerika. Selain itu warga negara Amerika serikat juga dilarang masuk ke makam Che Guevara.

Kuba adalah salah satu negara di dunia yang tidak menjual Coca Cola
Image: quora.com

Akses Internet yang terbatas
Selain sebagai negara yang paling tinggi tingkat penyensorannya (berita dimonopoli pemerintah), Internet di kuba tidak boleh dimiliki oleh pribadi karena itulah negara ini memiliki akses internet yang terbatas. Menurut Trinity hal ini malah membuat para cowok Kuba lebih menarik karena terjaga ke”orisinilan”-nya 😍.

Semangat Che tetap hidup di Kuba
Che Guevara adalah salah satu pemimpin revolusi Kuba dalam menjatuhkan tirani presiden Fulgencio Batista. Semangat Che Guevara dalam revolusi masih terus dikenang hingga kini baik itu dalam bentuk pengetahuan ataupun propaganda.  Di sekolah pun sebelum pelajaran dimulai diucapkan Hymne secara lisan “Pioneros por el Comunismo. Seremos como el Che” – (Komunis sebagai pioner, kami ingin menjadi seperti Che)
Image: www.alamy.com

Image: casaparticular.com
Aku membayangkan Kuba adalah negara dengan pantai yang indah namun juga memiliki wisata kota yang menarik dengan bangunan kolonial yang terawat apik. Belum lagi solidaritas politik dan kesadaran sosial masyarakatnya. Sebagai negara yang menganut sistem sosialis pasti tak mudah bagi masyarakat Kuba hidup dalam keterbatasan. Namun ternyata perpaduan semua itu membuat negara ini menjadi unik, meskipun tak se unik Indonesia tentunya hehhehehe . . . . .😝    


Dua buku yang membuat aku ingin merekam
Berbagai hal unik tentang Kuba😊

Bagikan

>