Minggu lalu, aku
mengunjungi salah satu pantai di Malang Selatan (lagi). Sebelum memutuskan akan
pergi ke pantai ini, aku memiliki beberapa tujuan pantai lain yang ingin ku
kunjungi. Namun akhirnya pilihan jatuh pada Pantai Sipelot ini.
Aku memang tertarik
karena melihat foto-foto hasil browsing,
selain itu setelah Tanya kiri-kanan juga ternyata belum ada teman-teman
disekitarku yang pernah ke pantai ini. Hal itulah yang membuat Sipelot menarik
buatku, bukankah biasanya pantai yang
masih sepi dan belum ter-eksplore itu terlihat lebih cantik.
Okay . . . mari kita
mulai cerita tentang Si “Sipelot” ini. Pantai Sipelot terletak di desa Pujiharjo,
Kec. Tirtoyudo, Kab. Malang. Pagi itu kami berangkat By-sepedamotor dari Malang
kota jam 7.45 pagi. Dari hasil browsing, track perjalanan menuju Sipelot yang
kami ketahui adalah Malang kota – Bululawang – Turen – Dampit – Tirtoyudo. Setelah
menempuh perjalanan sekitar satu jam setengah kami sudah sampai di Kec.
Tirtoyudo dan berbelok ke sebuah jalan ber-penunjuk arah dengan tulisan Pantai
Sipelot/Pujiharjo. Aku sudah lega saat itu karena kupikir si pantai sudah tak
jauh lagi.
Tapi ternyata
hadddeewww . . .
Setelah setengah jam kami melanjutkan perjalanan, kami memutuskan untuk
bertanya kepada seorang ibu-ibu. Dan jawaban si Ibu ini sangat membuatku putus
asa, dia bilang “tasik tebih, paling sik sak jam-an” (masih jauh, masih sekitar
1 jam perjalanan). Dan ada lagi mas-mas yang menambahkan “sekitar 20 km lagi
mbak”.
Sebenarnya yang
bikin capek bukan jaraknya, tapi kondisi jalannya. Jalannya memang sudah
beraspal dan bukan lagi makadam. Tapi bentuk jalannya kecil dan banyak tikungan,
hampir di setiap tikungan kami membunyikan klakson sangking parnonya kalau
berpapasan dengan kendaraan lain. Tak terhitung lagi rasanya berapa bukit dan
lembah sudah dilewati, dan si sipelot ini belum muncul juga. Sampai tahap ini
sebenarnya aku mulai tak yakin pantai ini ada T T.
Untunglah tak berapa
lama kemudian, mulai terlihat di kejauhan. Pantai bebentuk teluk dengan warna
biru yang memikat, terletak diantara bukit-bukit membuatnya jadi lebih tak
biasa lagi.
Pantas kalau pantai
ini sepi, kalau tau track perjalanannya seperti itu mungkin aku juga akan lebih
memilih pergi ke pantai lain seperti Balekambang, Ngliyep, Goa Cina, atau bahkan
Sempu. Kita tak bisa berenang di pantai ini, meskipun berbentuk teluk dan diapit bukit namun
Sipelot tetap memiliki ombak yang menakutkan, tapi terlepas dari itu ketenangan yang disajikan
menjanjikan.
Sayangnya Di pantai ini belum ada fasilitas parkir, tapi beberapa rumah warga
yang terletak di pinggir pantai sudah ada yang menyediakan kamar mandi umum. Tak
banyak orang berjualan makanan disini, benar sekali kalau menurut http://halomalang.com
kita sebaiknya membawa perbekalan sendiri.
Di salah satu sisi
pantai ini ada juga pemandangan yang menarik, aku tak tau itu muara sungai ataukah
hanya luberan air laut. Yang jelas bentuknya menyerupai danau karena tak jelas
alirannya kemana, namun tetap indah dengan berbagai tanaman di sekelilingnya.beberapa pengunjung yang berkemah . . . membuatku iri . . . |
Thats all . . . semoga posting kali ini menambah gambaran bagi yang akan pergi ke pantai "tersembunyi" ini.