Saturday, 29 December 2012

Bahan - bahan alami untuk mengatasi jerawat


            Ada beberapa bahan alami yang sering saya gunakan untuk mengusir jerawat dari wajah saya. Kadang saya juga menggunakan obat jerawat yang dijual di pasaran. Namun jika ada waktu, saya lebih memilih menggunakan bahan alami untuk mengatasi masalah jerawat saya. Beberapa bahan tersebut antara lain :
§  Mentimun
Mentimun memiliki sifat yang dingin, sehingga baik untuk mencegah peradangan pada jerawat. Kandungan asam amino dan mineral dalam mentimun berfungsi dalam membantu regenerasi kulit, selain itu kandungan 90% air dalam mentimun sangat baik jika digunakan sebagai pelembab alami bagi kulit berjerawat.
Untuk mengatasi jerawat, letakkan irisan mentimun pada wajah yang berjerawat , diamkan selama 15 menit. Setelah itu angkat irisan mentimun, bersihkan dengan air hangat dan ulangi dengan air dingin. Lakukan perawatan tersebut 3 kali sehari.
§  Daun Sirih
Minyak astiri pada daun sirih mengandung chavicol dan betlephenol dimana dua bahan tersebut bersifat anti jamur, antioksidan, dan bisa mematikan kuman. Karena itulah daun sirih juga bisa digunakan untuk mengatasi jerawat.
Ambil beberapa lembar daun sirih, lumatkan. Gunakan lumatan daun sirih tersebut sebagai masker atau bedak kompres. Lakukan perawatn tersebut pada saat malam hari hingga jerawat hilang.
§  Jeruk Nipis
Jeruk nipis memiliki kandungan asam-asam an yang merupakan jenis asam Alpha Hidroxy Ata atau lebih dikenal dengan AHA. Jenis asam tersebut banyak digunakan sebagai bahan kosmetik baik untuk mengatasi jerawat maupun sebagai bahan anti-penuaan.
Kita bisa memanfaatkan jeruk nipis untuk mengatasi jerawat dengan cara yang sederhana. Ambil irisan jeruk nipis, oleskan pada wajah dan diamkan beberapa saat. Setelah cairan jeruk nipis terasa mulai mengering, bersihkan dengan air hangat dan ulangi dengan air dingin. Lakukan dua kali seminggu untuk mencegah jerawat.
§  Lidah Buaya
Kandungan astringen pada lidah buaya memiliki fungsi sebagai anti inflamasi atau anti peradangan, selain itu lidah buaya juga merupakan anti bachteria untuk melawan kuman pada jerawat kita.
Gunakan gel daun lidah buaya pada kulit yang berjerawat pada pagi dan malam hari, diamkan beberapa saat dan bersihkan. Lakukan secara rutin hingga jerawat hilang.
§  Kentang
Untuk bahan yang satu ini saya masih menggunakannya hingga sekarang. Karena dalam usia saat ini kadang masih timbul juga jerawat meskipun Cuma satu dan gede hehehhehe.
Mengatasi jerawat menggunakan kentang, cukup iris tipis kentang, tempelkan irisan tersebut pada jerawat yang membengkak. Lakukan perawatan tersebut pada malam hari menjelang tidur. Keesokan harinya angkat irisan kentang dan bersihkan dengan air. Dan biasanya jerawat  kemarin malam akan mengempis.
Thats all . . . beberapa bahan yang pernah saya gunakan untuk mengatasi jerawat. Ups  . . . hampir lupa semua perawatan di atas bisa dilakukan setelah wajah dibersihkan. 

Berpikir cerdas saat memerangi jerawat ^^


natural acne treatment
            Jerawat merupakan permasalahan kulit yang banyak dialami pada usia remaja. Sewaktu masih SMA wajah saya juga pernah dihiasi jerawat. Dan belakangan saya baru sadar betapa kulit saya telah berubah sekarang. Kalau dulu permasalahan kulit wajah saya adalah berminyak dan berjerawat, sekarang kulit saya cenderung kering.
            Tapi yang sedang ingin saya bahas sekarang adalah tentang jerawat. Sekedar berbagi pengalaman saja tentang cara saya mengatasi jerawat pada saat itu. Untuk info saja waktu itu jerawat saya kecil-kecil namun memenuhi dagu dan jidad saya hehhehhhe. Dalam rangka mengatasi jerawat, ada beberapa hal yang selalu saya perhatikan pada saat itu, antara lain :
·         Membersihkan wajah dengan susu pembersih dan penyegar saat akan tidur. Pemilihan pembersih dan penyegar disini jangan sembarangan, kenali kulit kita dengan baik. Waktu itu saya menggunakan pembersih dan penyegar jeruk nipis namun salah seorang teman saya jerawatnya bersih dengan hanya menggunakan pembersih dan penyegar mentimun.
·         Membersihkan wajah dengan sabun muka di pagi hari. Untuk sabun pembersih muka disini sebaiknya pilih dengan teliti. Saya pernah menggunakan sabun anti acne yang berbahan dasar sulfur namun jerawat saya malah makin banyak dan kulit saya iritasi, ternyata bahan dasar sabun juga harus disesuaikan dengan kondisi kulit. Dan dalam kasus saya sabun wajah yang cocok untuk mengatasi jerawat saya saat itu adalah yang mengandung tea tree oil.
·         Gunakan pelembab setelah wajah dibersihkan. Beberapa teman saya tidak menggunakan pelembab karena berpendapat pelembab malah membuat wajah mereka berminyak dan berjerawat. Hal itu sangatlah salah karena kulit kita tetap harus dirawat. Agar tidak memperparah kondisi kulit wajah yang berjerawat pilihlah pelembab yang water based .
·         Bila ingin menggunakan bedak, gunakanlah bedak tabur karena bedak tabur relatif lebih ringan dan tidak mengandung banyak minyak. Dalam penggunaannya juga jangan berlebihan, beberapa teman cenderung ingin menutupi jerawatnya dengan mempertebal penggunaan bedak.
·         Hindari stress, dulu jerawat yang tak kunjung hilang membuat beberapa remaja menadi stres memikirkannya. Hal itu sangat wajar karena pada usia belasan mereka seolah mendewakan penampilan. Kalau menurut saya, timbulnya jerawat juga tak selalu merusak penampilan, yang penting dan harus selalu kita jaga adalah kebersihan. Tampilan yang segar akan slalu membuat kita lebih enak dilihat.
Menurut pengalaman saya beberapa hal diatas perlu diperhatikan saat kita ingin membersihkan jerawat di wajah kita. Namun terlepas dari itu semua, membersihkan jerawat bukanlah fokusnya melainkan semua usaha ini adalah tentang merawat diri. Kalaupun jerawat tak kunjung hilang asal kita tetap merawat diri, kita pasti akan mendapat manfaat luar dalam. Meskipun wajah kita berjerawat tapi kalau kita tampil bersih, segar, tidak bau, banyak tersenyum dan selalu ceria nikmati dunia pasti tampilan kita juga tetap indah dilihat.
Girls . . . ! salah satu penyebab munculnya jerawat adalah karena hormon pertumbuhan jadi kesimpulannya kalau sudah timbul jerawat berarti saat itu kita sudah tumbuh lebih dewasa, sudah saatnya menjadi lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri. So  . . . . lets explore the wonderfull world ~~ secara lebih bertanggung jawab juga tentunya ^^


Friday, 28 December 2012

Petik Jeruk, Agro Wisata Batu



                Beberapa waktu lalu, seorang teman mengajak saya untuk berwisata petik buah di Kusuma Agrowisata Batu. Jujur saja, meskipun saya sejak lahir sudah tinggal di kota ini tapi saya belum sekalipun pergi ke tempat itu, pernah sih sekali waktu bantu teman cari tempat resepsi kawinan. Tapi ketika seorang teman bertanya pada saya tentang bagaimana wisata petik buah disana, memuaskan atau tidak tentu saja saya tidak tau hhehehhehehe.
                Sebenarnya acara liburan saya siang itu adalah untuk berenang, tapi ternyata teman saya tersebut mentraktir kami untuk wisata petik buah juga. Waktu itu saya sudah membayangkan akan makan strawberry atau buah naga karena saya pernah dengar tempat ini menyediakan petik buah naga juga.
                Kusuma Agro Wisata di Kota Batu ini merupakan sebuah hotel dengan berbagai fasilitas, dan wisata petik buah adalah salah satunya. Fasilitas-fasilitas lain yang terdapat disana antara lain seperti kolam renang, berbagai lapangan olahraga, pusat kebugaran, dan area outbond.              
                Setelah sampai di area petik buah, teman saya menyerahkan tiket kepada mbak2 di sebuah restaurant dekat gerbang Strawberry gede. Ternyata wisata petik buah yang ditawarkan saat itu hanya apel dan jeruk karena kebun strawberry mereka masih dalam proses pemulihan karena hujan dan tentang buah naga tentu saja saya sungkan untuk bertanya, masa gratis mau minta macam2.
Kami memutuskan lebih memilih petik jeruk (ya iyalah, kalau apel mah I have in my own backyard) perjalanan kami ditemani seorang tourguide juga. Untuk menuju kebun jeruk kami terlebih dahulu menyusuri kebun strawberry. Saat itu saya mulai menyesal tidak membawa kamera. Pemandangan pegunungan kota ini memang sudah biasa buat saya namun jika dilihat dari sisi yang berbeda, bukit-bukit itu memiliki keindahan yang berbeda juga sayang sekali kalau tidak diabadikan.
Sesampainya di kebun jeruk si embak tourguide memberi kami sebuah pisau dan kresek. Aturannya simpel, kita boleh makan jeruk sebanyak-banyaknya selama masih di kebun ini. Namun untuk dibawa pulang, masing-masing orang hanya boleh membawa dua buah jeruk. Rasa jeruk disini manisnya pas dan tidak terlalu asam. Kami berada di kebun jeruk hanya sekitar 30 menit karena memang suasana sudah mulai mendung dan kami takut tak ada waktu untuk berenang nantinya.
Perjalanan kembali menuju ke restaurant tempat kami memulai perjalanan tadi ternyata melalui route yang berbeda dengan waktu kami berangkat. Dalam perjalanan kembali kami melalui beberapa green house tempat berbagai sayuran organik dikembangkan. 

Setelah sampai di restaurant dan mbak tourguide menutup perjalanan ini, kami dipersilahkan duduk dan diberi sajian berupa jus strawberry segar . . . . hemmm not bad, cukup memuaskan.
Menurut saya wisata ini bisa menjadi alternatif wisata keluarga yang tidak membosankan. Apalagi untuk mereka yang bukan dari keuarga “pekebun”. Selain tempat dimana keluarga bisa berkumpul dan makan buah bersama, tempat ini juga cukup memberi pengetahuan tentang beberapa jenis tanaman. Untuk anak-anak tempat ini juga bisa mengajarkan mereka untuk lebih mencintai alam.
Meskipun hari itu saya tidak mengambil banyak foto seperti biasanya, paling tidak saya masih punya cerita ^^.

Oia Just FYI aja tempat ini beralamat di Jl. Abdul Gani Atas Kota Batu – Jawa Timur,
Telp 0341 599418, bisa dibilang se-area gitu deh sama JatimPark.


5cm, nostalgia mental


Judul                : 5 cm
Pengarang       : Donny Dhirgantoro
Tebal               : 381 halaman
Terbit              : Jakarta, 2005
Penerbit          : PT Grasindo
            Saya pertama membaca buku ini pada tahun 2006, saat itu saya sudah mulai patah arang mengerjakan skripsi dan  mulai ragu benarkah saya bisa lulus kuliah seperti yang lain hehhhehehhe.
            Bulan lalu saya kembali membaca buku ini karena ingin mengingat-ingat isinya sebelum nonton filmnya nantinya ^^. Setelah membaca kembali, saya jadi sangaattttt  kangen sama teman-teman kuliah. 5cm pernah menjadi salah satu buku favorit bersama. Kami menyukai quotes penyemangat serta kisah persahabatan dalam buku ini. Selain itu sebelum buku ini terbit ada beberapa hal dalam buku ini yang pernah menjadi “kelakar”  kami. Misalnya saja soal gado-gado adalah asal muasal salad dan pecel gapit adalah asal muasal burger hhihihihi.
            Dalam novel ini pengarang menceritakan persahabatan yang terjalin sejak SMA. Peristiwa gokil plus ngocol, sisipan lagu-lagu keren serta kadang ada bahasan tentang sesuatu yang ”berat” seperti tentang ekonomi dan filsafat membuat novel ini terasa kompleks.
            Saya tak akan lupa tentang “meletakkan mimpi hanya 5cm di depan kening kita” selalu menjadi inspirasi penyemangat saya saat itu. Hingga sekarang saat merasa ingin menyerah akan sesuatu, saya kembali meyakinkan diri bahwa yang saya inginkan pasti tak jauh lagi, hanya 5cm di depan saya.
            Saya juga tidak pernah lupa tentang apa yang harus saya lakukan saat saya memiliki sebuah mimpi, yang saya perlukan hanya
kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya,
tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya,
mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya,
lapisan tekad yg seribu kali lebih keras dari baja…
Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya…
Serta mulut yang akan selalu berdoa” 
Begitu juga  saat saya sedih karena patah hati, mata saya dibuka dengan “dunia ini indah” dan ada banyak hal yang belum sempat saya jelajah dalam usia yang masih muda betapa ruginya kalau kita terpuruk hanya karena “patah hati”. Membaca buku ini bisa menjadi "nostalgia mental" buat saya, karena bisa mengingatkan saya se-lemah apa mentalitas dan personalisasi saya waktu itu.
            Memang ada beberapa hal yang “mengganggu” dalam buku ini misalnya seperti tentang kereta yang melewati daerah Batu, atau Zafran yang nyari sinyal di depan Stasiun Malang. Atau mungkin waktu mereka ke Malang waktu di Malang sinyal masih sulit kali ya . . . . ah whatever lah. Yang penting semuanya tidak mengurangi oke-nya buku ini. ^^

“Jangan pernah meremehkan kekuatan seseorang karena Tuhan sekalipun tidak pernah”  Donny Dhirgantoro
            

Bagikan

>