Beberapa tahun belakangan banyak
muncul pantai baru di Malang. Baru disini maksudnya baru dieksplore atau baru
dibuka. Tiga warna adalah salah satunya.
Tahun lalu aku
mendengar bahwa jika ingin menuju tiga warna harus book dulu. Jujur saja hal seperti ini tak biasa diperlakukan untuk
pantai di Malang. Waktu itu aku jadi bertanya tanya apa bedanya pantai yang
satu ini dengan yang lainnya. Apa mungkin fasilitasnya memadai? Punya cottage yang bagus? Punya banyak
fasilitas hiburan?. Dan ternyata semua hal tersebut bukanlah alasan mengapa
jumlah pengunjung di pantai ini dibatasi.
Pulau yang terlihat mengintip di seberang adalah Sempu, lokasi Pantai Tiga Warna sebenarnya berdekatan dengan pantai Sendang Biru |
Image: pandaminnank.wordpress.com |
Jadi ceritanya pantai Tiga Warna
adalah bagian dari Clungup Mangrove Conservation (CMC). Menurut mongabay.co , kawasan hutan mangrove di pantai Clungup sempat kritis pada tahun 1998. Dan
mulai tahun 2005 ada usaha dari simpatisan untuk restorasi hutan mangrove
tersebut. Sehubungan dengan restorasi
tersebut menjaga kebersihan dan memelihara lingkungan mangrove adalah hal yang
penting. Karena itulah pengunjung pantai di kawasan ini dibatasi agar mudah
dipantau.
Kawasan mangrove
yang dilalui saat perjalanan
Image: panoramio.com |
Saat ini untuk menuju pantai di
kawasan Malang selatan dari Malang kota tidaklah terlalu sulit. Petunjuk jalan
bisa dengan mudah ditemukan selain itu sinyal ponsel dari salah satu operator
juga telah mencapai wilayah Malang selatan sehingga bisa menggunakan penunjuk
jalan dari google map.
Kendaraan
baik roda 2 maupun 4 tidak bisa masuk ke Pantai tiga warna, disediakan area
parkir berjarak 4 KM dari Pantai Tiga warna. Area parkir ini untuk kendaraan
roda 4. Tempat parkir ini berjarak ±1 km dari pos pertama yang juga merupakan
tempat parkir untuk kendaraan roda 2. Bagi pengguna kendaraan roda 4 dari
tempat parkir bisa menggunakan jasa ojek hingga sampai pos kedua yaitu tempat
registrasi atau pusat informasi CMC (yang jaraknya tidak jauh dari pos
pertama).
Di
pusat informasi CMC (Clungup Mangrove Conservation) inilah bawaan kita akan diperiksa dan dicatat
untuk memastikan tak ada sampah yang tertinggal saat kembali nantinya. Waktu
itu aku tak tau berapa biaya yang dikeluarkan untuk menuju pantai Tiga warna
karena ada seorang teman yang menangani dan membayar trip ini. Baru belakangan
aku tau kalau sewa guide (untuk
maksimal 10 orang ) adalah 100 ribu dan sewa lahan untuk camping 25ribu.
Setelah
registrasi dilanjutkan dengan berjalan kaki
menuju pantai Tiga Warna. Ada dua spot yang dilalui sebelum pantai Tiga Warna.
Yang pertama adalah pantai Clungup. Sangking excitednya, aku sampai lupa mengambil foto saat perjalanan ini.
Yang bisa kuingat tentang pantai Clungup adalah tidak ada ombak besar dipantai
ini. Mungkin karena berada di bagian dalam teluk jadi pantai ini seolah
memiliki perlindungan.
Guide
kami mengatakan kami bisa memilih camping ground di Pantai Gatra atau Pantai
Clungup. Waktu itu hampir tidak ada yang memilih untuk camping di Pantai
Clungup mungkin karena fasilitas mck berada di pantai Gatra. Perjalanan menuju
Pantai Clungup relatif mudah karena jalannya sudah dilapisi batako. Namun
perjalannan sesudahnya adalah jalan tanah.
Meskipun
melintasi jalan tanah, menurutku tidak ada kesulitan dan perjalanan sekitar 3
KM terasa tidak begitu melelahkan. Namun menurut temanku yang pernah menuju
pantai Tiga Warna saat musim hujan perjalanan terasa berat dan lama karena
jalan tanah yang dilalui mempersulit perjalanan.
Setelah
sampai di pantai Gatra kami menitipkan barang-barang bawaan kami, yaitu
berbagai perlengkapan camp dan baju ganti. Kami membawa barang berharga dan bawaan
seperlunya untuk menuju Pantai Tiga Warna.
Di Tiga Warna hampir tak kutemukan sampah
apapun di setiap sudutnya, setiap pengunjung menikmati pantai dengan teratur.
Sepertinya itulah fungsinya ada satu guide untuk mengawal satu rombongan.
Di
pantai ini disediakan persewaan alat snorkeling dengan tarif 25ribu per orang.
Meskipun bisa berenang sebenarnya aku agak takut berenang di laut. Laut adalah
tempat yang tidak bisa diprediksi seperti itulah pemikiran yang melekat di
otakku. Namun rasanya rugi sekali jika sudah ke pantai ini namun tidak mencoba
snorkeling.
Tentunya
pemandangan bawah air di pantai ini tak seindah dan seberagam di timur
Indonesia. Namun untuk ukuran pantai Malang selatan menurutku sudah cukup
bagus. Tak perlu terlalu jauh dari pantai beragam ikan dan terumbu karang sudah
terlihat. Jika kawasan disekitar pantai ini terus terjaga pastinya kelak alam
bawah air di pantai ini pun akan semakin indah.
Kami
berada di pantai Tiga Warna sekitar satu setengah jam. Jalan-jalan di pantai,
naik ke tebing untuk mengambil foto, berenang hingga snorkeling telah
ditunaikan dan akhirnya kami berjalan kembali ke pantai Gatra untuk mendirikan
tenda.
Pantai
Gatra memiliki camp ground yang cukup
luas. Sebagian besar tenda didirikan di dekat bibir pantai sehingga pemandangan
ke pantai tidak terhalang apapun. Namun kami memilih tempat agak jauh
dibelakang mereka. Tak masalah pemandangan terhalang asalkan tenda kami tidak
terterpa kuatnya angin dari laut.
Kesimpulanku
jika ingin wisata pantai plus camping-nya, kawasan pantai Tiga Warna adalah
tempat yang ideal. Jalur tracking nya juga mudah dan relatif dekat, jadi jika
ingin mengajak anak-anak dan memberikan pengalaman camping pastinya akan cukup
mudah karena fasilitas juga mendukung. 😊
bagus sekali yah pantainya
ReplyDeleteharga truck scania