Sunday, 2 July 2017

Pantai Tiga warna Malang Selatan



malang selatan
            Beberapa tahun belakangan banyak muncul pantai baru di Malang. Baru disini maksudnya baru dieksplore atau baru dibuka. Tiga warna adalah salah satunya.
Tahun lalu aku mendengar bahwa jika ingin menuju tiga warna harus book dulu. Jujur saja hal seperti ini tak biasa diperlakukan untuk pantai di Malang. Waktu itu aku jadi bertanya tanya apa bedanya pantai yang satu ini dengan yang lainnya. Apa mungkin fasilitasnya memadai? Punya cottage yang bagus? Punya banyak fasilitas hiburan?. Dan ternyata semua hal tersebut bukanlah alasan mengapa jumlah pengunjung di pantai ini dibatasi.
Pulau yang terlihat mengintip di seberang adalah Sempu, lokasi Pantai Tiga Warna sebenarnya berdekatan dengan pantai Sendang Biru
Image: pandaminnank.wordpress.com
            Jadi ceritanya pantai Tiga Warna adalah bagian dari Clungup Mangrove Conservation (CMC). Menurut mongabay.co , kawasan hutan mangrove di pantai Clungup sempat kritis pada tahun 1998. Dan mulai tahun 2005 ada usaha dari simpatisan untuk restorasi hutan mangrove tersebut.  Sehubungan dengan restorasi tersebut menjaga kebersihan dan memelihara lingkungan mangrove adalah hal yang penting. Karena itulah pengunjung pantai di kawasan ini dibatasi agar mudah dipantau.

Kawasan mangrove yang dilalui saat perjalanan
  Image: panoramio.com

            Saat ini untuk menuju pantai di kawasan Malang selatan dari Malang kota tidaklah terlalu sulit. Petunjuk jalan bisa dengan mudah ditemukan selain itu sinyal ponsel dari salah satu operator juga telah mencapai wilayah Malang selatan sehingga bisa menggunakan penunjuk jalan dari google map.
Kendaraan baik roda 2 maupun 4 tidak bisa masuk ke Pantai tiga warna, disediakan area parkir berjarak 4 KM dari Pantai Tiga warna. Area parkir ini untuk kendaraan roda 4. Tempat parkir ini berjarak ±1 km dari pos pertama yang juga merupakan tempat parkir untuk kendaraan roda 2. Bagi pengguna kendaraan roda 4 dari tempat parkir bisa menggunakan jasa ojek hingga sampai pos kedua yaitu tempat registrasi atau pusat informasi CMC (yang jaraknya tidak jauh dari pos pertama).
Di pusat informasi CMC (Clungup Mangrove Conservation)  inilah bawaan kita akan diperiksa dan dicatat untuk memastikan tak ada sampah yang tertinggal saat kembali nantinya. Waktu itu aku tak tau berapa biaya yang dikeluarkan untuk menuju pantai Tiga warna karena ada seorang teman yang menangani dan membayar trip ini. Baru belakangan aku tau kalau sewa guide (untuk maksimal 10 orang ) adalah 100 ribu dan sewa lahan untuk camping 25ribu.
Setelah registrasi  dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju pantai Tiga Warna. Ada dua spot yang dilalui sebelum pantai Tiga Warna. Yang pertama adalah pantai Clungup. Sangking excitednya, aku sampai lupa mengambil foto saat perjalanan ini. Yang bisa kuingat tentang pantai Clungup adalah tidak ada ombak besar dipantai ini. Mungkin karena berada di bagian dalam teluk jadi pantai ini seolah memiliki perlindungan.
Guide kami mengatakan kami bisa memilih camping ground di Pantai Gatra atau Pantai Clungup. Waktu itu hampir tidak ada yang memilih untuk camping di Pantai Clungup mungkin karena fasilitas mck berada di pantai Gatra. Perjalanan menuju Pantai Clungup relatif mudah karena jalannya sudah dilapisi batako. Namun perjalannan sesudahnya adalah jalan tanah.
Meskipun melintasi jalan tanah, menurutku tidak ada kesulitan dan perjalanan sekitar 3 KM terasa tidak begitu melelahkan. Namun menurut temanku yang pernah menuju pantai Tiga Warna saat musim hujan perjalanan terasa berat dan lama karena jalan tanah yang dilalui mempersulit perjalanan.
Setelah sampai di pantai Gatra kami menitipkan barang-barang bawaan kami, yaitu berbagai perlengkapan camp dan baju ganti. Kami membawa barang berharga dan bawaan seperlunya untuk menuju Pantai Tiga Warna.
Di Tiga Warna hampir tak kutemukan sampah apapun di setiap sudutnya, setiap pengunjung menikmati pantai dengan teratur. Sepertinya itulah fungsinya ada satu guide untuk mengawal satu rombongan.
Di pantai ini disediakan persewaan alat snorkeling dengan tarif 25ribu per orang. Meskipun bisa berenang sebenarnya aku agak takut berenang di laut. Laut adalah tempat yang tidak bisa diprediksi seperti itulah pemikiran yang melekat di otakku. Namun rasanya rugi sekali jika sudah ke pantai ini namun tidak mencoba snorkeling.
Tentunya pemandangan bawah air di pantai ini tak seindah dan seberagam di timur Indonesia. Namun untuk ukuran pantai Malang selatan menurutku sudah cukup bagus. Tak perlu terlalu jauh dari pantai beragam ikan dan terumbu karang sudah terlihat. Jika kawasan disekitar pantai ini terus terjaga pastinya kelak alam bawah air di pantai ini pun akan semakin indah.
Kami berada di pantai Tiga Warna sekitar satu setengah jam. Jalan-jalan di pantai, naik ke tebing untuk mengambil foto, berenang hingga snorkeling telah ditunaikan dan akhirnya kami berjalan kembali ke pantai Gatra untuk mendirikan tenda.
Pantai Gatra memiliki camp ground yang cukup luas. Sebagian besar tenda didirikan di dekat bibir pantai sehingga pemandangan ke pantai tidak terhalang apapun. Namun kami memilih tempat agak jauh dibelakang mereka. Tak masalah pemandangan terhalang asalkan tenda kami tidak terterpa kuatnya angin dari laut.
Kesimpulanku jika ingin wisata pantai plus camping-nya, kawasan pantai Tiga Warna adalah tempat yang ideal. Jalur tracking nya juga mudah dan relatif dekat, jadi jika ingin mengajak anak-anak dan memberikan pengalaman camping pastinya akan cukup mudah karena fasilitas juga mendukung. 😊






 
bye 😊

1 comment:

Bagikan

>