Judul : Supernova, episode Petir
Pengarang : Dee Lestari
Tebal : 225 halaman
Terbit : 2010 (cetakan kelima)
Penerbit : PT. Truedee Pustaka Sejati
Karya Dee yang pertama kubaca, dan langsung jatuh hati sampaaaiiii sekarang |
Novel dari masa lalu yang barusan ku
reread . Buku ini memang masih
termasuk novel rumit ala Dee, tapi menurutku dari seri Supernova sebelumnya
buku ini adalah yang lebih ringan. Ringan baik dalam alur cerita maupun dari
segi bahasanya. Seperti dua buku sebelumnya, tokoh utama dalam novel ini juga
memiliki permasalahan hidup yang tak biasa.
Elektra yang tiba-tiba menjadi
sebatang kara karena dedi-nya meninggal, lulusan sarjana dengan pekerjaan yang
belum pasti. Dengan berbagai permasalahan hidupnya kisah Elektra bukannya
menjadi menyedihkan tapi malah menjadi kocak. Itulah poin yang dulu pernah
membuka mataku. Apapun permasalahan kita, semua tergantung cara pandang dan
sikap kita dalam menghadapinya. Suatu masalah bisa menjadi berat atau ringan,
semua tergantung pada kita masing-masing bukan orang lain.
Novel ini juga menjadi saksi betapa
cepatnya perkembangan teknologi 10 tahun belakangan ini. Karena dalam novel ini
Elektra membeli komputer dengan spek : hardisk 40gb, RAM DDR 1gb, pentium 4,
monitor 17 inci LCD Flat, graphic card g-force 3, DVD room, CD writer 16X,
sscanner, modem 56K duplex – itu sudah berasa spek komputer yang dewa banget,
yang sekarang spek segitu banyak yang bilang “musiumin aja!”.
Soal teknologo-teknologi-an ini, dulu sempet ngefans banget sama karakternya Mpret. Apalagi pas nemu sisi romantisnya , waktu Elektra nanya ke Mi'un soal apa iya Mpret suka sama Elektra. dan jawabannya
"banyak hal yang gak perlu kedengaran bunyinya tapi kelihatan tindakannya. Sampai kiamat, gua rasa Mpret nggak bakal pernah kirim bunga atau surat cinta. Tapi dari hari pertama dia suka sampai kiamat nanti, gua yakin dia akan jadi orang yang paling siap diandalkan."-- duh aku yang meleleh
Soal teknologo-teknologi-an ini, dulu sempet ngefans banget sama karakternya Mpret. Apalagi pas nemu sisi romantisnya , waktu Elektra nanya ke Mi'un soal apa iya Mpret suka sama Elektra. dan jawabannya
"banyak hal yang gak perlu kedengaran bunyinya tapi kelihatan tindakannya. Sampai kiamat, gua rasa Mpret nggak bakal pernah kirim bunga atau surat cinta. Tapi dari hari pertama dia suka sampai kiamat nanti, gua yakin dia akan jadi orang yang paling siap diandalkan."-- duh aku yang meleleh
Intinya pemikiran yang mendalam
sekaligus humor dan ada sisipan romantisme dikittt ada dalam buku ini. Tokoh Dimas dan Reuben juga muncul kembali
dalam buku ini dan diakhir cerita Bong tokoh dari Supernova-Akar datang menutup
cerita.
No comments:
Post a Comment